1.Akses Menuju Base Camp Pendakian
Sembalun Lawang
Dari boyolali kita bisa naik bus umum menuju solo atau
tepatnya lampu merah pertigaan Kerten,kemudian kita lanjut jalan kaki lurus
menuju stasiun purwosari.di stasiun kita lanjut naik kereta Api Sritanjung tujuan stasiun Banyuwangi ( kita
juga bisa naik dari stasiun solo Jebres ) KA Sritanjung berangkat dari stasiun
purwosari sekitar Jam 8 pagi kereta ini merupakan kereta keberangkatan dari
jogja sekiar jam 6 pagi ( Jadwal mungkin sewaktu waktu ada perubahan ) jadi
untuk yang dari wilayah barat bisa menyesuaikan jadwalnya agar tidak ketinggalan.tiba
di banyuwangi sekitar jam 9 malam kemudian kita lanjut jalan kaki menuju
pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang berjarak kira kita 100m, ( keluar stasiun
sesampainya di jalan raya belok kanan ) biaya penyeberangan / orang Rp
.6000.penyeberangan normal 1 jam,setelah sampai di pelabuhan Gilimanuk Bali
kita bisa langsung menuju terminal Gilimanuk yang berada di kiri jalan tidak
jauh dari tempat pemeriksaan KTP,ingat KTP jangan lupa sebab setelah keluar
kapal di pelabuhan Gilimanuk kita akan di periksa identitas kita dan jika tidak
memiliki KTP biasanya akan di suruh balik ( tapi tidak tau juga apakah bisa di
bicarakan secara kekeluargaan hehe )
Di terminal gilimanuk kita bisa lanjut naik Bis Buana Raya
tujuan pelabuhan padangbay yang keberangkatanya sekitan jam 2 pagi jadi kita harus
menunggu sambil bisa istirahat sejenak.tarif paling mahal sampai ke pelabuhan
padangbay Rp.50000 jadi usahakan tawar menawar dulu,kemudian Bis tiba di
padangbay sekitar Pukul 7 hingga 7:30
pagi kita bisa lanjut ke loket kapal untuk langsung menuju pelabuhan
lembar,tiket kapalnya Rp,40.000 Perjalanan menuju pelabuhan lembar memakan
waktu normal 5 jam namun bisa lebih cepat juga bisa lambat tergantung cuaca.
Setibanya di pelabuhan lembar kita bisa langsung menuju
terminal mandalika mataram dengan menggunakan
angkutan umum jenis Isuzu atau jika ada yang nawarin carteran silahkan di nego yang
jelas ancer ancer biayanya paling mahal Rp,25000/orang untuk sampai terminal
mataram,silahkan tawar sendiri.( catatan: jika ada yang nawarin carteran sampai
Base Camp sembalun bicarakan se detail mungkin kesepakatanya mulai dari harga
hingga jika nanti di aikmel harus di oper,sebab menurut cerita dari berbagai
sumber banyak kejadian di tawarin carteran hingga sembalun tapi di aikmel di
oper,kalau tidak tambah biaya lagi tidak masalah,takutnya nanti kita dimintai
biaya carter lagi,sebab berdasarkan
cerita sopir engkel yang saya tumpangi dulu mobil lombok barat tidak boleh bawa
pendaki langsung ke sembalun,harus oper di aikmel, mungkin ini masalah
pembagian trayek,dan juga berdasarkan pengalaman pribadi waktu kita carter
mobil engkel dari Universitas Mataram kita deal sama sopir bahwa akan di antar
sampai Base Camp Sembalun dan pak sopir bilang tidak akan di oper,tapi
kenyataanya sebelum kita sampai pasar aikmel kita di ikuti mobil bak terbuka
kemudian mobil berhenti di pasar aikmel,setelah sopir terlibat pembicaraan
akhirnya kita di oper ke mobil bak terbuka dari pasar aikmel untuk menuju
sembalun,tapi kita tidak kena tambahan biaya.
Kembali lagi ke jalur,setibanya di terminal Mataram kita
bisa oper angkutan lagi menuju pasar aikmel dengan jenis angkutan yang sama
tarif termahal Rp.25000 silahkan di tawar sendiri.kemudian setelah kita tiba di
pasar aikmel kita bisa lanjut naik mobil bak terbuka menuju Base camp sembalun
dengan Tarif Rp 15000-20000.mobil bak terbuka ini ada hingga sore karena
kebanyakan pemiliknya
adalah warga
sekitar sembalun.
BC Sembalun
Setibanya di base camp sembalun kita bisa langsung registrasi
dengan mengisi buku daftar pendaki,biaya registrasi / juni 2014 Rp
5000/orang/hari.jalur pendakian ada di sebelah pos,namun banyak juga pendaki
yang memulai pendakianya dari desa bawa’nao sekitar 5KM ke arah utara dari pos
pendaftaran sembalun,untuk menuju desa Bawa’nao kita bisa naik ojek dengan
tarif Rp10000.tidak usah bingung mencari tukang ojek,asal ada orang disitu yang
bawa motor biasanya mereka mau mengantar,atau jika kita berombongan kita bisa
carter mobil bak terbuka yang tarifnya Rp 3000-5000/orang tergantung
kesepakatan dengan sopir.
2.Rute Pendakian
Bawa’nao – Pos 1
Perjalanan dari desa Bawa’nao di mulai dari sebuah gang
diantara rumah penduduk di sebelah kiri jalan dari arah sembalun,jalan ini
sudah lumayan bagus dan sedikit agak lebar ( juni 2014 ) bila di banding ( sep
2012 ) perjalanan melewati ladang penduduk hanya sebentar,setelah itu
kita
melewati sungai besar pertama yang kering dan berbatu.
Penampakanya
setelah itu
kita akan di sambut
lahan luas yang minim pohon besar hampir
mirip savana hanya saja rumputnya tipis namun landai sehingga sangat panas jika
perjalanan kita siang hari,dan disini terkadang kita temui banyak sapi yang di
gembalakan dan di lepas begitu saja.
Setelah itu kita akan sampai di sungai besar juga kering (
sungai yang kedua) yang di tandai dengan jalan menurun dan banyak pohon besar
di sekitarnya.
Ini dia..
Setelah menyeberangi sungai jalur mulai menanjak hingga beberapa
puluh meter sebelum kita masuk perbatasan hutan yang tidak begitu lebat.
Nanjak Dikit
setelah itu kita akan di hadapkan oleh jalur hutan yang
tidak begitu lebat.
jalur masih landai hingga kita sampai pada sebuah jembatan
pertemuan antara jalur bawa’nao dengan jalur sembalun jembatan ini merupakan
jembatan yang cukup besar untuk ukuran di gunung ,kemudian kita bisa lanjut
menuju pos 1 dengan jalur savana dan sedikit beberapa tanjakan namun tidak
seberapa.total perjalanan dari desa Bawa’nao Hingga pos 1 kurang lebih 2,5
jam.di pos 1 kita bisa istirahat sejenak,terdapat 2 bangunan pos disini.
Jembatan pertemuan Jalur Sembalun dan Bawa’nao
Pos 1 – pos 2
Foto di ambil Di Pos 1 th 2012,
untuk saat ini di belakang
saya berdiri,agak ke belakang
terdapat
bangunan pos yang baru,sedangkan di sebelah kiri saya berdiri masih ada pos
yang lama dimana kondisinya lebih bagus dari th 2012,dimana sekarang atapnya sudah
di pasang kembali.
Dari pos 1 kita bisa lanjut menuju pos 2 dengan trek yang
masih landai,waktu tempuh dari pos 1 hingga pos 2 kurang lebih 1 jam perjalanan
melewati padang savana.di pos 2 ini merupakan tempat yang kondusif untuk kita camp apabila perjalanan kita dari
Bawa’nao sudah kesorean,di pos ini terdapat mata air yang terletak di sisi kiri
jembatan.disini juga terdapat bangunan pos namun tidak begitu terawat namun
terdapat juga bangunan pos 2 yang baru yang berada beberapa meter sebelah
atas setelah melewati jembatan,di pos ini terdapat banyak lokasi
untuk mendirikan tenda dan jika cuaca cerah view disini sangat bagus.Berikut
Beberapa Fotonya :
Di ujung adalah bangunan baru yg terletak di pos 2 atas
Pos 2 Bawah
Ini adalah pos 2 bawah dimana terdapat jembatan besar,Nampak
di belakang adalah bangunan pos 2 bawah yang lama dimana kondisinya sangat
memprihatinkan dimana banyak sampah berserakan dan bau tidak sedap,dan tepat di
belakang kita berfoto di bawah jembatan terdapat sumber air.Pos 2 Bawah dan
atas lokasinya sangat dekat hanya setengah menit jalan kaki,mungkin hanya saya
yang menyebut pos 2 atas dan bawah,sebab karena memang ada 2 lokasi,jadi mohon
maaf hehe.
Sumber Air di bawah jembatan
Lokasi kita Camp di pos 2 atas view lebih bagus,tepatnya di
kiri lintasan di seberang bangunan baru.
Pos 2 – pos 3
Selepas pos 2 trek mulai sedikit menanjak namun masih bisa
dikatakan landai karena memang tidak ada tanjakan yg begitu berat dan masih
dalam vegetasi padang savanna.hingga kita sampai pada sebuah jembatan.setelah
melewati jembatan trek mulai menanjak
hingga kita sampai di pos 3 bawah ( saya sebut demikian karena beberapa menit
setelah pos ini kita bisa jumpai lagi bangunan pos yang berada tepat sebelum
dan sesudah sungai besar dan kering )
disini juga merupakan tempat yang kondusif sebagai tempat camp, disini terdapat sumber air dimana air
itu muncul dari cerukan pasir yang telah di buat oleh para pendaki sebelumnya,hati
hati dengan logistik karena disini banyak monyet,waktu tempuh dari pos 2 ke pos
3 sekitar 1 jam.Berikut foto fotonya :
Setelah jembatan Track Mulai menanjak
Pos 3 Atas sebelum nyebrang kali
Nyebrang Kali kering pos 3
Pos 3 – Plawangan
Sembalun
Selepas pos 3 trek mulai menanjak,hampir tanpa ampun hingga
plawangan sembalun namun masih terdapat beberapa tempat yang bisa di gunakan
untuk camp apabila kondisi tidak memungkinkan,jalur yang di lewati sudah bukan
Padang savana lagi karena terdapat pohon pohon besar yang rindang namun tidak
begitu rapat.waktu yang di perlukan untuk sampai di plawangan sembalun sekitar
6 hingga 6,5 jam.
Selepas Pos 3 Nanjak terus
Puncak Udah Kelihatan,tinggal dikit lagi wkwkwkwkwk,,nanjakk teruss,,,,
Plawangan Sembalun –
Puncak
Plawangan sembalun merupakan pos terakhir untuk mendirikan
tenda sebelum menuju puncak,sebab setelah Plawangan
sembalun sudah tidak ada lagi area untuk
membuat tenda.area camp di Plawangan Sembalun cukup banyak,Plawangan Sembalun
juga merupakan pertemuan jalur dari Pos Senaru,Di Plawangan sembalun ini
terdapat sumber air yang sangat jernih yang keluar dari sebuah tebing
batu,letak mata air tersebut berada di sebelah kiri lintasan untuk menuju
kesana di butuhkan waktu kira kira 10 menit dengan mengikuti jalur menurun
kemudian datar kemudian menurun lagi tepat di depan area camp paling atas (
terdapat plang penunjuk ) saat berada di plawangan sembalun harap hati- hati
dengan barang- barang karena terdapat monyet berkeliaran disini,selain itu
waspadalah dengan barang-barang ketika di tinggal summit attack,karena sering
terjadi pencurian disini sudah banyak kejadian berdasarkan cerita dari
kawan-kawan pendaki juga pengalaman pribadi 10 juni 2014 kemaren saya
kehilangan sendal gunung merk lokal yang sangat terkenal dan juga pisau lipat
multi fungsi padahal itu sendal saya bungkus kantong kresek yang kemudian saya
masukkan di ransel,padahal barang barang lain yang berserakan di dalam tenda
tidak di ambil,seperti tas,kompor SB jaket dll,dan juga waktu itu resleting
tenda saya tali rapat menggunakan tali rafia,kejadian inipun tidak saya alami
sendiri,sendal yang sama persis milik kawan di tenda sebelah juga lenyap saat
kita tinggal summit attack.jadi usahakan tenda di beri kunci pengaman yaitu
gembok kecil,Berikut foto foto suasana di Plawangan sembalun:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiluPIESEi9iYUG9AX3tfVUYWAqLpzsUH6ruN7LPZhD53iGidMfRPazptWHFJhXG239AJZvPepkVDbLfmQ1jyZfegMpVmt9SjrCLHTcJTemuEL890gM4bFYxgHe6VcL0xcZ1HH-PLtrEQ8q/s1600/IMG_3579.JPG)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lv6CYnykskAxiVKI_bbk0qPxcQUyWgJn9cePrCvdAVT8J9Z2WfgLud2SyxHjaDW7R_cuHIek6tp6HTv-2eALnsZvi-F29e4kyR8FuOO9t1XF9ebr-DRlOxG2hNK5-nasaMRlRvKQUff4/s1600/IMG_3581.JPG)
Ada yang jualan
Viewnya mantap,,Gn Agung juga kelihatan
Diawal perjalanan dari Plawangan Sembalun menuju puncak kita
di hadapkan oleh jalur menanjak dan berpasir selama kurang lebih 1 jam hingga
kita mendapatkan bonus ( istilahnya ) setelah itu trek sedikit landai hingga
akhirnya semakin menanjak dengan variasi trek pasir,kerikil dan batu.di trek
ini juga terdapat istilah leter E.ketika kita sampai pada sebuah tebing batu
besar di kiri lintasan dan trek sedikit belok ke kanan itu tandanya puncak
tinggal beberapa langkah lagi.waktu tempuh dari Plawangan Sembalun hingga
Puncak memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam
Dari atas Plawangan Sembalun
Plawangan sembalun terlihat dari atas
Plawangan Sembalun – Danau
Segara anak
Setelah turun dari puncak biasanya pendaki akan singgah ke
Danau segara anak yang memiliki pemandangan yang cukup indah,disini kita juga
bisa memancing,dari plawangan sembalun kita bisa mengikuti jalur belok kiri di
sebelah bawah,waktu tempuh menuju Danau Segara Anak sekitar 4 jam.setelah puas
di Danau Segara anak kita bisa lanjut turun menuju Pintu senaru,atau kembali
lewat Jalur Sembalun keduanya harus sama – sama mendaki lagi.
Demikian sedikit Gambaran Rute dan Trek menuju Gn Rinjani,mudah-mudahan
bermanfaat jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan mohon di koreksi,
Trimakasih.
Mala Silvia
#Celeng Merapi