Sunday 18 January 2015

Gn Ciremai 3078 mdpl 17 Agustus 2002 ( Di salin dari Buku catatan perjalanan Pribadi Th 2002 dengan sedikit editingbeberapa kalimat )



       Tanggal 16 agustus 2002 kemaren aku sama temenku “sobirin” melakukan pendakian ke gunung ciremai,meskipun kita belum 100% tau jalurnya dan hanya modal tanya tanya penduduk sekitar karena kebetulan aku ada pekerjaan di Cirebon Tepatnya di Kedung Dalem, Arjawinangun, Jadi Keberangkatan kitapun dari sana, Tanggal 16-08-2002 setelah segala sesuatunya kita persiapkan kitapun berangkat sekitar pukul 14;30wib kita berdua sampai di terminal cirebon,kemudian kita langsung oper mobil angkutan jenis elf menuju Linggar Jati,tiba di linggarjati sekitar pukul 15;30wib kemudian kit a lanjut oper lagi menuju cibunar ( Base Camp )
    Tiba di Base camp kita istirahat sebentar sambil registrasi,banyak juga pendaki yang berlalu lalang.disitu kita juga dapat kenalan anak cirebon dan muntilan / magelang kemudian kita sepakat gabung,setelah itu  kita lanjutkan perjalanan pendakian.

                                                                    Formasi awal,
      Aku yang pakai celana doreng kaos timnas italia sandal Homipet topi kupluk gak tau merek apa yang penting hangat,,keren kan wkwkwkwk

                                                                        Masih imut

     Baru sekitar 1 jam perjalanan ada 2 orang teman yang mengundurkan diri karena mereka mau ngecamp dulu di bawah jadinya kita tinggal 7 orang.

                                                                   Formasi kedua
   
     Sekitar pukul 18;30wib kita istirahat di jalan masak mie buat isi perut,setelah kenyang kita beres-beres kemudian melanjutkan perjalanan.sekitar pukul 23;00wib kita istirahat lagi ngopi sambil melemaskan otot-otot sekitar 1 jam kita istirahat kemudian kita lanjut,dalam perjalanan kali ini aku agak jengkel dengan teman-teman yang tadi gabung sama kita,soalnya setiap istirahat mereka tidur,setelah jengkelku memuncak aku terpaksa ninggalin mereka,perjalanan malam yg mengasyikkan tanpa tau pos apa saja yang di lewati,malam itu begitu ramai dengan pendaki maklum malam 17an. Singkat cerita setelah perjalananku hampir sampai di puncak ( sekitar 20 menit perjalanan ) aku putusin buat nungguin mereka apapun yang terjadi,sambil nunguin mereka aku buat api unggun kecil dengan beberapa ranting yg berserakan sekedar untuk menghangatkan badan dan tangan.
         Sekitar pukul 04;30wib salah satu dari mereka lewat trus dia menyapaku,kemudian aku tanya mana teman-teman yang lain?? Katanya masih di bawah,tapi yang bikin aku jengkel lagi dianya terus langsung naik ( masak di tungguin malah ninggal ) hal serupa juga terjadi pada teman-teman yang lain,cukup lama aku nungguin mereka disini akhirnya  tanpa pikir panjang aku beres –beres untuk melanjutkan perjalanan,entah jam berapa yang jelas sekitar 2 menit setelah matahari muncul dari persembunyianya  Aku Tiba Di Puncak CIREMAI namun yang bikin aku agak kecewa saat matahari muncul tadi temenku yang bawa kamera belum sampai di atas ( Biasa Demam sunrise hahaha )
     Sekitar 1 jam aku tunggu temenku di atas/puncak tapi temenku tak kunjung tiba trus aku putusin tidur,aku terbangun sekitar pukul 10 siang tapi aku cari-cari temenku tetap juga tidak ada akhirnya  aku putusin untuk turun.dalam perjalanan turun tanpa sengaja aku ketemu temenku,ternyata dia nggak kuat sampai puncak dan dia setia menungguku di tempat dia berhenti di jalur,kemudian kitapun langsung turun,dalam perjalanan turun kita berjalan agak cepat soalnya ngejar waktu agar tidak kemalaman tapi kita juga beberapa kali istirahat dan sempatin foto-foto.

                                                          SOBIRIN IS DE BESSSS…

        Dalam Perjalanan Turun kita sempat di kejutkan oleh sebuah razia entah apa yang di razia yang jelas kita lolos,sebab tidak di temukan sesuatu yang mereka cari di ranselku

                                            Ada yang kena Razia di suruh UHH AAHHH….
    
         Begitu sampai base camp suasana di camp cibunar bener-bener ramai akhirnya kita putusin untuk nambah satu malam camping di camp cibunar,setelah keputusan bulat kita langsung mencari lokasi untuk membuka tenda,masak,makan,kemudian istirahat.

                                                                    Rumah Ke 2

                                                                    Makan Sore..

        Setelah Makan sore kitapun istirahat,Saat sedang istirahat kita dapat kenalan orang cirebon,orangnya ramah-ramahkemudian kita gabung,kita api unggun bersama sambil main gitar nyanyi-nyanyi juga photo-photo.

                                                    Nyanyi – nyanyi sama temen baru

           Aku juga bisa main gitar,rambutku keren ya..kribo..wkwkwkwk SOBIRIN IS DE BESSS….

                                                           Kebersamaan malam itu

         Setelah kita selesai api unggun dan nyanyi nyanyi  aku sama temenku balik ke tenda untuk istirahat tidur,pagi harinya setelah kita sarapan kemudian kita beres -beres lalu pulang,dalam perjalanan pulang kita sempatin foto-foto di monumen Linggar jati.( Foto foto di lingar jati belum di scan, jadi menyusul nanti )
         Demikian sedikit kisah pendakian Gn CIREMAI 17 Agustus 2002, Barangkali ada pembaca yang ada menjadi bagian dari kisah ini atau ada salah satu diantara yang berada di foto mohon hubungi saya di FB Mala Silvia.
Terimakasih
Mala Silvia
#Celeng Merapi

Wednesday 14 January 2015

Rinjani Dari Boyolali ( via sembalun ) Catatan ini saya tulis setelah saya mendaki Rinjani untuk yang ke 2 x,jadi nanti akan terdapat beberapa foto yang berlainan tanggal



1.Akses Menuju Base Camp Pendakian Sembalun Lawang
          Dari boyolali kita bisa naik bus umum menuju solo atau tepatnya lampu merah pertigaan Kerten,kemudian kita lanjut jalan kaki lurus menuju stasiun purwosari.di stasiun kita lanjut naik kereta Api  Sritanjung tujuan stasiun Banyuwangi ( kita juga bisa naik dari stasiun solo Jebres ) KA Sritanjung berangkat dari stasiun purwosari sekitar Jam 8 pagi kereta ini merupakan kereta keberangkatan dari jogja sekiar jam 6 pagi ( Jadwal mungkin sewaktu waktu ada perubahan ) jadi untuk yang dari wilayah barat bisa menyesuaikan jadwalnya agar tidak ketinggalan.tiba di banyuwangi sekitar jam 9 malam kemudian kita lanjut jalan kaki menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang berjarak kira kita 100m, ( keluar stasiun sesampainya di jalan raya belok kanan ) biaya penyeberangan / orang Rp .6000.penyeberangan normal 1 jam,setelah sampai di pelabuhan Gilimanuk Bali kita bisa langsung menuju terminal Gilimanuk yang berada di kiri jalan tidak jauh dari tempat pemeriksaan KTP,ingat KTP jangan lupa sebab setelah keluar kapal di pelabuhan Gilimanuk kita akan di periksa identitas kita dan jika tidak memiliki KTP biasanya akan di suruh balik ( tapi tidak tau juga apakah bisa di bicarakan secara kekeluargaan hehe )
Di terminal gilimanuk kita bisa lanjut naik Bis Buana Raya tujuan pelabuhan padangbay yang keberangkatanya sekitan jam 2 pagi jadi kita harus menunggu sambil bisa istirahat sejenak.tarif paling mahal sampai ke pelabuhan padangbay Rp.50000 jadi usahakan tawar menawar dulu,kemudian Bis tiba di padangbay sekitar Pukul  7 hingga 7:30 pagi kita bisa lanjut ke loket kapal untuk langsung menuju pelabuhan lembar,tiket kapalnya Rp,40.000 Perjalanan menuju pelabuhan lembar memakan waktu normal 5 jam namun bisa lebih cepat juga bisa lambat tergantung cuaca.
Setibanya di pelabuhan lembar kita bisa langsung menuju terminal  mandalika mataram dengan menggunakan angkutan umum jenis Isuzu atau jika ada yang nawarin carteran silahkan di nego yang jelas ancer ancer biayanya paling mahal Rp,25000/orang untuk sampai terminal mataram,silahkan tawar sendiri.( catatan: jika ada yang nawarin carteran sampai Base Camp sembalun bicarakan se detail mungkin kesepakatanya mulai dari harga hingga jika nanti di aikmel harus di oper,sebab menurut cerita dari berbagai sumber banyak kejadian di tawarin carteran hingga sembalun tapi di aikmel di oper,kalau tidak tambah biaya lagi tidak masalah,takutnya nanti kita dimintai biaya carter lagi,sebab  berdasarkan cerita sopir engkel yang saya tumpangi dulu mobil lombok barat tidak boleh bawa pendaki langsung ke sembalun,harus oper di aikmel, mungkin ini masalah pembagian trayek,dan juga berdasarkan pengalaman pribadi waktu kita carter mobil engkel dari Universitas Mataram kita deal sama sopir bahwa akan di antar sampai Base Camp Sembalun dan pak sopir bilang tidak akan di oper,tapi kenyataanya sebelum kita sampai pasar aikmel kita di ikuti mobil bak terbuka kemudian mobil berhenti di pasar aikmel,setelah sopir terlibat pembicaraan akhirnya kita di oper ke mobil bak terbuka dari pasar aikmel untuk menuju sembalun,tapi kita tidak kena tambahan biaya.
Kembali lagi ke jalur,setibanya di terminal Mataram kita bisa oper angkutan lagi menuju pasar aikmel dengan jenis angkutan yang sama tarif termahal Rp.25000 silahkan di tawar sendiri.kemudian setelah kita tiba di pasar aikmel kita bisa lanjut naik mobil bak terbuka menuju Base camp sembalun dengan Tarif Rp 15000-20000.mobil bak terbuka ini ada hingga sore karena kebanyakan pemiliknya  adalah warga sekitar sembalun.

                                                                       BC Sembalun
          Setibanya di base camp sembalun kita bisa langsung registrasi dengan mengisi buku daftar pendaki,biaya registrasi / juni 2014 Rp 5000/orang/hari.jalur pendakian ada di sebelah pos,namun banyak juga pendaki yang memulai pendakianya dari desa bawa’nao sekitar 5KM ke arah utara dari pos pendaftaran sembalun,untuk menuju desa Bawa’nao kita bisa naik ojek dengan tarif Rp10000.tidak usah bingung mencari tukang ojek,asal ada orang disitu yang bawa motor biasanya mereka mau mengantar,atau jika kita berombongan kita bisa carter mobil bak terbuka yang tarifnya Rp 3000-5000/orang tergantung kesepakatan dengan sopir.
2.Rute Pendakian
    Bawa’nao – Pos 1
          Perjalanan dari desa Bawa’nao di mulai dari sebuah gang diantara rumah penduduk di sebelah kiri jalan dari arah sembalun,jalan ini sudah lumayan bagus dan sedikit agak lebar ( juni 2014 ) bila di banding ( sep 2012 ) perjalanan melewati ladang penduduk hanya sebentar,setelah itu  kita  melewati sungai besar pertama yang kering dan berbatu.
                                                                  Penampakanya
         setelah itu  kita akan di sambut  lahan luas yang minim pohon besar hampir mirip savana hanya saja rumputnya tipis namun landai sehingga sangat panas jika perjalanan kita siang hari,dan disini terkadang kita temui banyak sapi yang di gembalakan dan di lepas begitu saja.
                                                              Penampakan jalurnya
Setelah itu kita akan sampai di sungai besar juga kering ( sungai yang kedua) yang di tandai dengan jalan menurun dan banyak pohon besar di sekitarnya.
                                                                         Ini dia..
Setelah menyeberangi sungai jalur mulai menanjak hingga beberapa puluh meter sebelum kita masuk perbatasan hutan yang tidak begitu lebat.
                                                                  Nanjak Dikit
setelah itu kita akan di hadapkan oleh jalur hutan yang tidak begitu lebat.

                                                                    Jalur Hutan

         jalur masih landai hingga kita sampai pada sebuah jembatan pertemuan antara jalur bawa’nao dengan jalur sembalun jembatan ini merupakan jembatan yang cukup besar untuk ukuran di gunung ,kemudian kita bisa lanjut menuju pos 1 dengan jalur savana dan sedikit beberapa tanjakan namun tidak seberapa.total perjalanan dari desa Bawa’nao Hingga pos 1 kurang lebih 2,5 jam.di pos 1 kita bisa istirahat sejenak,terdapat 2 bangunan pos disini.

                                          Jembatan pertemuan Jalur Sembalun dan Bawa’nao

Pos 1 – pos 2

                                                   Foto di ambil Di Pos 1 th 2012,           
           untuk saat ini di belakang saya berdiri,agak ke belakang  terdapat bangunan pos yang baru,sedangkan di sebelah kiri saya berdiri masih ada pos yang lama dimana kondisinya lebih bagus dari th 2012,dimana sekarang atapnya sudah di pasang kembali.
Dari pos 1 kita bisa lanjut menuju pos 2 dengan trek yang masih landai,waktu tempuh dari pos 1 hingga pos 2 kurang lebih 1 jam perjalanan melewati padang savana.di pos 2 ini merupakan tempat yang kondusif untuk  kita camp apabila perjalanan kita dari Bawa’nao sudah kesorean,di pos ini terdapat mata air yang terletak di sisi kiri jembatan.disini juga terdapat bangunan pos namun tidak begitu terawat namun terdapat juga bangunan pos 2 yang baru yang berada beberapa meter sebelah atas  setelah melewati  jembatan,di pos ini terdapat banyak lokasi untuk mendirikan tenda dan jika cuaca cerah view disini sangat bagus.Berikut Beberapa Fotonya :

                                       Di ujung adalah bangunan baru yg terletak di pos 2 atas

                                                                 Pos 2 Bawah

         Ini adalah pos 2 bawah dimana terdapat jembatan besar,Nampak di belakang adalah bangunan pos 2 bawah yang lama dimana kondisinya sangat memprihatinkan dimana banyak sampah berserakan dan bau tidak sedap,dan tepat di belakang kita berfoto di bawah jembatan terdapat sumber air.Pos 2 Bawah dan atas lokasinya sangat dekat hanya setengah menit jalan kaki,mungkin hanya saya yang menyebut pos 2 atas dan bawah,sebab karena memang ada 2 lokasi,jadi mohon maaf hehe.

                                                     Sumber Air di bawah jembatan

  Lokasi kita Camp di pos 2 atas view lebih bagus,tepatnya di kiri lintasan di seberang bangunan baru.


                                                         Narsis dulu sama bule

Pos 2 – pos 3
Selepas pos 2 trek mulai sedikit menanjak namun masih bisa dikatakan landai karena memang tidak ada tanjakan yg begitu berat dan masih dalam vegetasi padang savanna.hingga kita sampai pada sebuah jembatan.setelah melewati  jembatan trek mulai menanjak hingga kita sampai di pos 3 bawah ( saya sebut demikian karena beberapa menit setelah pos ini kita bisa jumpai lagi bangunan pos yang berada tepat sebelum dan sesudah sungai besar dan   kering ) disini juga merupakan tempat yang kondusif sebagai tempat  camp, disini terdapat sumber air dimana air itu muncul dari cerukan pasir yang telah di buat oleh para pendaki sebelumnya,hati hati dengan logistik karena disini banyak monyet,waktu tempuh dari pos 2 ke pos 3 sekitar 1 jam.Berikut foto fotonya :

                                                               Menuju pos 3

                                                       Jembatan di bawah pos 3

                                                Setelah jembatan Track Mulai menanjak

                                                                     Pos 3 Bawah

                                                      Pos 3 Atas sebelum nyebrang kali

                                                          Nyebrang Kali kering pos 3


Pos 3 – Plawangan Sembalun

Selepas pos 3 trek mulai menanjak,hampir tanpa ampun hingga plawangan sembalun namun masih terdapat beberapa tempat yang bisa di gunakan untuk camp apabila kondisi tidak memungkinkan,jalur yang di lewati sudah bukan Padang savana lagi karena terdapat pohon pohon besar yang rindang namun tidak begitu rapat.waktu yang di perlukan untuk sampai di plawangan sembalun sekitar 6 hingga 6,5 jam.

                                                          Selepas Pos 3 Nanjak terus

                                                       Ketemu ipin dan upin

                           Puncak Udah Kelihatan,tinggal dikit lagi wkwkwkwkwk,,nanjakk teruss,,,,

                                                                Tetep Nanjak

Plawangan Sembalun – Puncak

Plawangan sembalun merupakan pos terakhir untuk mendirikan tenda sebelum menuju puncak,sebab setelah Plawangan  sembalun sudah tidak ada lagi area untuk membuat tenda.area camp di Plawangan Sembalun cukup banyak,Plawangan Sembalun juga merupakan pertemuan jalur dari Pos Senaru,Di Plawangan sembalun ini terdapat sumber air yang sangat jernih yang keluar dari sebuah tebing batu,letak mata air tersebut berada di sebelah kiri lintasan untuk menuju kesana di butuhkan waktu kira kira 10 menit dengan mengikuti jalur menurun kemudian datar kemudian menurun lagi tepat di depan area camp paling atas ( terdapat plang penunjuk ) saat berada di plawangan sembalun harap hati- hati dengan barang- barang karena terdapat monyet berkeliaran disini,selain itu waspadalah dengan barang-barang ketika di tinggal summit attack,karena sering terjadi pencurian disini sudah banyak kejadian berdasarkan cerita dari kawan-kawan pendaki juga pengalaman pribadi 10 juni 2014 kemaren saya kehilangan sendal gunung merk lokal yang sangat terkenal dan juga pisau lipat multi fungsi padahal itu sendal saya bungkus kantong kresek yang kemudian saya masukkan di ransel,padahal barang barang lain yang berserakan di dalam tenda tidak di ambil,seperti tas,kompor SB jaket dll,dan juga waktu itu resleting tenda saya tali rapat menggunakan tali rafia,kejadian inipun tidak saya alami sendiri,sendal yang sama persis milik kawan di tenda sebelah juga lenyap saat kita tinggal summit attack.jadi usahakan tenda di beri kunci pengaman yaitu gembok kecil,Berikut foto foto suasana di Plawangan sembalun:


                                                                 Ada yang jualan




                                                                 Sumber air

                                              Viewnya mantap,,Gn Agung juga kelihatan

                                                                   Barisan awan

                                                               Suasana malam itu


                                                                 Menu malam itu

Diawal perjalanan dari Plawangan Sembalun menuju puncak kita di hadapkan oleh jalur menanjak dan berpasir selama kurang lebih 1 jam hingga kita mendapatkan bonus ( istilahnya ) setelah itu trek sedikit landai hingga akhirnya semakin menanjak dengan variasi trek pasir,kerikil dan batu.di trek ini juga terdapat istilah leter E.ketika kita sampai pada sebuah tebing batu besar di kiri lintasan dan trek sedikit belok ke kanan itu tandanya puncak tinggal beberapa langkah lagi.waktu tempuh dari Plawangan Sembalun hingga Puncak memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam

                                                       Dari atas Plawangan Sembalun

                                                  Plawangan sembalun terlihat dari atas




                                                           Track Menuju puncak
Plawangan Sembalun – Danau Segara anak
Setelah turun dari puncak biasanya pendaki akan singgah ke Danau segara anak yang memiliki pemandangan yang cukup indah,disini kita juga bisa memancing,dari plawangan sembalun kita bisa mengikuti jalur belok kiri di sebelah bawah,waktu tempuh menuju Danau Segara Anak sekitar 4 jam.setelah puas di Danau Segara anak kita bisa lanjut turun menuju Pintu senaru,atau kembali lewat Jalur Sembalun keduanya harus sama – sama mendaki lagi.
Demikian sedikit Gambaran Rute dan Trek menuju Gn Rinjani,mudah-mudahan bermanfaat jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan mohon di koreksi,
Trimakasih.
 Mala Silvia
#Celeng Merapi