Mendaki Gunung adalah salah satu hobby yang berbahaya sebab
mendaki gunung memerlukan persiapan yang matang, mulai dari perlengkapan dan
kesiapan fisik. salah satu bahaya di gunung adalah bahaya external pendaki (
Bahaya yang terjadi bukan pada Pendaki ). saya sebut demikaian karena pendaki
juga dapat menimbulkan bahaya terhadap gunung itu sendiri, ya…. Yang paling
sering kita ketahui adalah kebakaran Gunung. Dimana ada 2 faktor penyebab
terjadinya kebakaran di gunung, Faktor alam Dan Human Error ( Kesalahan Manusia
) Dimana tidak sedikit kejadian kebakaran di gunung akibat kelalaian manusia,
Dan beberapa hal yang dapat memicu kebakaran akibat faktor kesalahan manusia
adalah :
- Membuang puntung rokok sembarangan, terutama saat musim
kemarau.
- Api unggun yang
tidak di padamkan dengan sempurna, sehingga tanpa di ketahui masih meninggalkan
sedikit bara saat di tingal.
- Menyalakan Petasan / Kembang api, bagi orang awam mungkin
terasa aneh mendaki gunung membawa kembang api, namun kenyatanya ada saja yang
membawa terutama saat perayaan tahun baru.
- Pembuatan Arang oleh penduduk yang tidak di awasi dengan
baik, dimana di beberapa gunung memang ada aktivitas pembuatan arang oleh
penduduk.
Ilustrasi foto kebakaran Gn Semeru oleg Eric Dylan
Selain daripada karena Human Error bisa juga Kebakaran
gunung disebabkan karena Faktor Alam, yaitu Kemarau Yang berkepanjangan,
Berdasarkan kesaksian dari beberapa teman pendaki yang memang melihat langsung
terjadi kebakaran kecil karena gesekan gesekan daun ilalang / ranting kering.
Tidak masuk akal memang tapi bukankan dalam pelajaran Survival ada pelajaran
bagaimana cara membuat api dengan metode menggesekkan batang kayu kering dan
daun daun kering Mungkin seperti itulah
kejadianya.
Dan yang
perlu kita ketahui bahwa tidak hanya “Pendaki Gunung” yang melakukan aktifitas
di gunung, tidak sedikit warga sekitar lereng gunung yang juga melakukan
aktifitas di gunung, mulai dari mencari rumput, kayu bakar, hingga membuat
arang, tetapi “Pendaki” tetap memiliki peringkat paling banyak daripada warga
sekitar yang melakukan aktifitas di gunung, namun demikian jika terjadi
Kebakaran di gunung pendakilah yang Mungkin paling di “KAMBING HITAM “kan atas
terbakarnya sebuah gunung. Memang tak bisa di pungkiri terkadang memang ada
oknum pendaki ceroboh yang membuang puntung rokok sembarangan dengan tidak
memastikan apakah puntung tersebut telah mati, kemudian juga api unggun yang di
tinggalkan begitu saja tanpa memastikan apakah sudah mati apa belum.
Sebagai
contoh Kebakaran lereng timur Merapi Sekitar th 1994 Kalau tidak salah, dan berdasarkan
info yang berkembang saat itu adalah
karena aktifitas pembuatan arang oleh salah satu Warga sekitar. oleh sebab
itu marilah…. Sebagai manusia yang tidak
sempurna hendaklah kita bisa menahan diri untuk tidak saling menyalahkan tanpa
adanya bukti, Apalagi saat ini musim media sosial dimana berita-berita yang
belum tentu kebenaranya bisa dengan cepat menyebar luas.
Sekian Terimakasih
Mala Silvia Merapi
No comments:
Post a Comment