Tuesday 25 August 2015

" KAMBING HITAM " Kebakaran Gunung


Mendaki Gunung adalah salah satu hobby yang berbahaya sebab mendaki gunung memerlukan persiapan yang matang, mulai dari perlengkapan dan kesiapan fisik. salah satu bahaya di gunung adalah bahaya external pendaki ( Bahaya yang terjadi bukan pada Pendaki ). saya sebut demikaian karena pendaki juga dapat menimbulkan bahaya terhadap gunung itu sendiri, ya…. Yang paling sering kita ketahui adalah kebakaran Gunung. Dimana ada 2 faktor penyebab terjadinya kebakaran di gunung, Faktor alam Dan Human Error ( Kesalahan Manusia ) Dimana tidak sedikit kejadian kebakaran di gunung akibat kelalaian manusia, Dan beberapa hal yang dapat memicu kebakaran akibat faktor kesalahan manusia adalah :

- Membuang puntung rokok sembarangan, terutama saat musim kemarau.

 - Api unggun yang tidak di padamkan dengan sempurna, sehingga tanpa di ketahui masih meninggalkan sedikit bara saat di tingal.

- Menyalakan Petasan / Kembang api, bagi orang awam mungkin terasa aneh mendaki gunung membawa kembang api, namun kenyatanya ada saja yang membawa terutama saat perayaan tahun baru.

- Pembuatan Arang oleh penduduk yang tidak di awasi dengan baik, dimana di beberapa gunung memang ada aktivitas pembuatan arang oleh penduduk.
 
                                         Ilustrasi foto kebakaran Gn Semeru oleg Eric Dylan

Selain daripada karena Human Error bisa juga Kebakaran gunung disebabkan karena Faktor Alam, yaitu Kemarau Yang berkepanjangan, Berdasarkan kesaksian dari beberapa teman pendaki yang memang melihat langsung terjadi kebakaran kecil karena gesekan gesekan daun ilalang / ranting kering. Tidak masuk akal memang tapi bukankan dalam pelajaran Survival ada pelajaran bagaimana cara membuat api dengan metode menggesekkan batang kayu kering dan daun daun kering  Mungkin seperti itulah kejadianya.

          Dan yang perlu kita ketahui bahwa tidak hanya “Pendaki Gunung” yang melakukan aktifitas di gunung, tidak sedikit warga sekitar lereng gunung yang juga melakukan aktifitas di gunung, mulai dari mencari rumput, kayu bakar, hingga membuat arang, tetapi “Pendaki” tetap memiliki peringkat paling banyak daripada warga sekitar yang melakukan aktifitas di gunung, namun demikian jika terjadi Kebakaran di gunung pendakilah yang Mungkin paling di “KAMBING HITAM “kan atas terbakarnya sebuah gunung. Memang tak bisa di pungkiri terkadang memang ada oknum pendaki ceroboh yang membuang puntung rokok sembarangan dengan tidak memastikan apakah puntung tersebut telah mati, kemudian juga api unggun yang di tinggalkan begitu saja tanpa memastikan apakah sudah mati apa belum.

          Sebagai contoh Kebakaran lereng timur Merapi Sekitar  th 1994 Kalau tidak salah, dan berdasarkan info yang berkembang saat  itu adalah karena aktifitas pembuatan arang oleh salah satu Warga sekitar. oleh sebab itu  marilah…. Sebagai manusia yang tidak sempurna hendaklah kita bisa menahan diri untuk tidak saling menyalahkan tanpa adanya bukti, Apalagi saat ini musim media sosial dimana berita-berita yang belum tentu kebenaranya bisa dengan cepat menyebar luas.

Sekian Terimakasih

Mala Silvia Merapi