Friday 7 February 2020

Mengapa Alat Pemutar Musik Dilarang dibawa Saat Naik Gunung? Ini Alasanya




    Hai Guys…… kalian hobby banget naik gunung? Atau sekedar ikut-ikutan trend? Ya…….akhir akhir ini kegiatan naik gunung / hiking bukan lagi sekedar hobby, tapi sudah menjadi trend dikalangan anak muda sekarang, apalagi di jaman media sosial seperti sekarang ini dan apapun alasan kalian naik gunung itu menjadi hak kalian, namun wajib hukumnya bagi kalian mentaati segala peraturan yang ada ya…
   Memang akhir-akhir ini banyak sekali peraturan yang di buat oleh pihak taman nasional ataupun pengelola jalur pendakian setempat di beberapa gunung di Indonesia, hal ini terkait keamanan dan hal8hal lain tentunya, berkaca dari kejadian kejadian yang telah terjadi dan yang pasti sudah melalui beberapa pertimbangan tentunya.
     Salah satu peraturan yang tidak asing bagi kita adalah bahwa di beberapa BC pendakian tidak di ijinkanya membawa perangkat pemutar musik, musik Bok / speaker mini yang sedang trend saat ini, aturan tersebut dibuat karena alasan mengganggu ekosistem terutama fauna penghuni gunung tersebut, alasan tersebut bisa jadi benar, tetapi apakah kalian tau alasan sebenarnya yang lebih masuk akal?

                                          Foto by Onel

     Menurut saya sangatlah egois jika kalian membawa pemutar musik dan memutar musik kencang-kencang saat perjalanan pendakian dengan alasan biar tambah semangat dan seru dalam perjalanan, meskipun itu adalah hak kalian, namun akan lebih egois dan berbahaya lagi jika kalian mendengarkan musik melalui headset, karena apa? Saat kalian menikmati alunan music dari perangkat yang kalian bawa di khawatirkan kalian tidak mendengar jika ada suara panggilan/teriakan dari jarak jauh yang merupakan suara minta tolong, pendaki lain yang tersesat, atau pendaki lain yang tiba2 cidera atapun teriakan petugas sar yang sedang melakukan evakuasi ataupun yang lainya
    Jadi seperti itulah kira-kira alasanya kenapa dilarang membawa alat pemutar musik, jadi setelah membaca tulisan ini semoga banyak yang sadar untuk tidak lagi sambil mendengarkan music saat perjalanan pendakian, mari kita nikmati dengan khusyuk sunyinya hutan/gunung yang tidak pernah kita dapatkan di tempat lain.

                   “SETIAP DETIK DAN LANGKAH KITA ADALAH NYAWA,SALAM RIMBA”